Perancangan Multiplexer

Multiplexer

    Terdapat banyak definisi multiflexer, diantaranya yang disampakan oleh Ibrahim: “Multiplexer adalah suatu piranti elektronis yang berfungsi seperti saklar putar yang sangat cepat. Piranti ini akan menghubungkan beberapa kanal masukan, satu per satu ke sebuah jalur keluaran. Dengan demikian, kanal masukan harus membagi sebuah jalur komunikasi tunggal dengan setiap kanal untuk selang waktu tertentu. Teknik time-sharing ini sering disebut time multiplexing. Kanal masukan dapat dipilih sesuai dengan urutan yang telah ditentukan sebelumnya atau dengan menerapkan pemiliihan alamat kanal”(brahim,1998:126).
    Amultiplexer is to select 1 out of N input data soures and to transmit the selected  data to a single information channel” (Millman, 1971 : 612). Multiplexer adalah suatu piranti yang digunakan untuk memilih satu data input dari N data input dan mentransmisikan satu data input terpilih tersebut  pada chanel informasi tunggal.
    Multiplexer dapat digunakan sebagai pengubah parallel ke seri seperti yang  ditujukkan pada gambar berikut :
    Cara kerja blok diagram multiplexear ddiatas adalah sebagaimana diperlihatkan oleh table kebenaran berikut ini :

Table Kebenaran Multiplexer 8 Masukan
EChannel keA2A1A0output
000001
010011
020101
030111
041001
051011
061101
071111

    Alamat melakukan pengaturan pengeluaran dari masukan dan data yang tadinya secara parallel akan diurutkan menjadi data seri oleh multiplexer. Sehingga dari banyak jalur penghantar menaajadi satu penghantar. Sehingga multiplexer banyak digunakan dalam transmisi data jarak jauh untuk pertimbangan ekonomis, menghemat penggunaan saluran transmisi.

Counter (Pencacah)

    Berikut  adalah sebuah definisi tentang Counter (penghitung) atau pencacah yang disampaikan oleh Malvino: “Counter adalah sebuah register yang mampu menghitung jumlah pulsa detak yang masuk melalui masukan detakannya. Dalam bentuk yang sederhana, piranti ini merupakan ekivalen elektronik dari sebuah odometer biner”[Malvino (diterjemahkan oleh Tjia May On),1983 : 132].
    Sebuah counter atau pencacah yang dibangun dengan flip-flop JK seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini :

Tabel kebenaran Counter
Lebih jelas cara kerja rangkaian diatas, sebagai implementasi counter dari JK Flip-flop adalah sebagai berikut :

CacahanQ3Q2Q1Q0
00000
10001
20010
30011
40100
50101
60110
70111
81000
91001
101010
111011
121100
131101
141110
151111

    Counter diatas merupakan penghitung 16 dengan menggunakan empat buah JK Flip-flop hal ini sebenarnya merupakan hasil formulasi dari 2n, dengn n =4. Counter tersebut merupakan counter synchron. Sedangkan jika penghitungan tidak merupakan angka baku yang bisa direpresentasikan dengan formulasi 2n, maka merupakan counter tak sinkron (Asynchron), contohnya penghitung  10.

Perlu diketahui bahwa operasi dan cara kerja rangkaian JK flip-flop pada keadaan input J dan K.
  1. Pada keadaan J = 0 dan K = 1 output  Q akan mejadi 0 (reset) ketika pulsa pertama dari input Cp bergerak dari 1 ke 0.
  2. Pada keadaan J = 1 dan K = 1 output Q akan berubah setiap datang pulsa Cp yag bergerak dari 1 ke 0. Keadaan ini dapat juga disebut toggle.

Kesimpulan :
J = 1 K = 0 ® Q akan set pada pulsa Cp yang pertama.
J = 0 K = 0 ® Q akan berada pada keadaan terakhir.
J = 0 K = 1 ® Q akan reset pada pulsa Cp yang pertama
J = 0 K = 1 ® Q akan toggle

Tabel JK Flip – Flop

Dari kesimpulan diatas, maka akan didapatkan table kebenaran dari J-K flip-flop sebagai berikut :

JK0n+1Keterangan
000nKondisi penyimpanan
010Kondisi reset
101Kondisi  set
110Kondisi toggle
Tabel Kebenaran  JK  flip-flop
Lebih lengkap akan diperoleh tabel kebenaran sebagai berikut :

InputOutput
KJQnQn+1
0000
11
0101
11
1000
10
1101
10

Qn adalah output JK flip-flop pada pulsa clock = 0
Qn+1 adalah output JK flip-flop pada saat pulsa clock mulai turun (trailing edge) dan selama clock = 0
Dari kesimpulan tersebut akan dapat diketahui bahwa output JK flip-flop akan berubah pada saat pulsa clock mulai turun (trailing edge) dan pada saat itu output akan “mengingat” inputnya pada saat clock mulai naik (leading edge).

    Untuk dua variable input ada  empat buah kotak yang ditandai dengan A,A,B dan B. Urutan penandaan diatur sedemikian rupa sehingga perpindahan dari satu kotak ke kotak sebelahnya  hanya satu variable yang berubah. Pada table Karnaugh, kotak-kotak yang berbatasan hanya boleh berbeda satu nilai logika

AA
B
B

Tabel Karnaugh 2
Cara lain untuk menjelaskan fungsi logika dengan dua variable dapat digambarkan sebagai berikut :

AA
BABAB
BABAB

Tabel Karnaugh 3
Dengan cara yang sama, kita dapat pula membentuk table Karnaugh dengan menggunakan tiga variable input. Dengan tiga variable input dapat dibentuk delapan kotak seperti tampak pada gambar dibawah ini :

CC

C

C
ABABABCABC
ABABABCABC
ABABABCABC
ABABABCABC
AA

A

A
BCBCABCABC
BCBCABCABC
BCBCABCABC
BCBCABCABC

Peraturan Membuat Tabel Karnaugh

  1. Diagram dibuat sehingga suku-suku dari kotak yang bersebelahan hanya berbeda satu variable
  2. Suku dari persamaan yang akan disederhanakan dimasukkan kedalam kotak dengan memberi tanda “1”.
  3. Bila kotak yang bersebelahan terdapat tanda “1” maka variable yang berbeda untuk kedua kotak itu dapat dihilangkan sehingga untuk suku tersebut hanya variable yang sama yang merupakan hasil akhir dari peyederhanaan.
  4. Jika semua suku telah disederhanakan, maka dengan menggunakan rangkaian logika OR akan terbentuk persamaan yang telah disederhanakan.
  5. Dengan bantuan table Karnaugh kita dapat menyederhanakan suatu persamaan Boole, asalkan kita sudah mengetahui peraturan-peraturannya.

    Pada kotak-kotak table Karnaugh tersusun nilai logika “1” dan “0”. Nilai-nilai logika 1 mungkin bisa berdekatan letaknya atau juga berjauhan. Dengan letak nilai “1” yang berdekatan akan didapatkan beberapa kemungkinan, yaitu :
2 bersampingan disebut pair
4 bersampingan disebut quad
8 bersampingan disebut octet

    Yang dimaksud dengan pair adalah suatu kelompok yang terdiri atas dua buah nilai logika  “1” yang letaknya berdampingan, baik tersusun dalam bentuk banjat maupun kolom yang sama didalam kotak table karnaugh.

CDCDCDCD
AB1100
AB0000
AB
AB
0000
0011
0000

Quad dapat diartikan suatu kelompok yang terdiri atas empat buah nilai logika “1” yang letaknya berdekatan dalam sebuah table Karnaugh.


Tabel Karnaugh 5

CDCDCDCD
AB0000
AB0110
AB0110
AB0000

Octet

    Octet dapat diartikan suatu kelompok yang terdiri atas delapan buah nilai logika ‘1” yang letaknya berdekatan didalam suatu table Karnaugh.

Tabel Karnaugh 6

CDCDCDCD
AB0000
AB1111
AB1111
AB0000

Melinggkar (Rolling)

Tabel Karnaugh 7

    Selain dengan cara-cara yang telah diterangkan diatas, ada cara lain yang perlu diketahui ialah cara melingkar (rolling). Misalnya  nilai-nilai logika “1” yang terdapat pada kolom disebelah kiri dengan kolom-kolom nilai logika disebelah  kanan atau juga nilai-nilai logika “1” yang terddapat padda banjar paling atas dengan nilai-nilai logika yang berada pada banjar paling bawah.

CDCDCDCD
AB0110
AB1001
AB1001
AB0110

Dengan cara yang sudah dipelajari maka kita akan mendapatkan persamaan Boole Q = BD + BD

    Kemungkinan lain yang akan terjadi ialah pembacaan yang disebut overlapping. Overlapping dapat dijelaskan dengan bantuan diagram berikut :

Tabel Karnaugh 8
CDCDCDCD
AB0011
AB1011
AB1011
AB0011

Pada diagram diatas trelihat ada kelompok yang merupakan Octet dan Rolling

    Dari uraian-uraian yang telah dibahas dapat ditarik kesimpulan bahwa pair dapat kita menghilangkan  satu buah variable. Dengan quad dapat dihilangkan dua variable. Selanjutnya, dengan Octet dapat dihilangkan tiga variable. Oleh karena itu, suatu persamaan dapat disederhanakan lagi bentuknya dengan menggunakan table Karnaugh.

Perancangan Sistem

Dalam merancang multiplexer ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu :
  1. Menentukan Bagan Multiplexer yang dirancang.
  2. Menentukan Tabel Multiplexer yang dirancang
  3. Menentukan Blok Diagram Rangkaian Multiplexer
  4. Menentukan Rangkaian Alamat dan Counter yang dirancang
  5. Menentukan Diagram Multiplexer yang dirancang secara lengkap
Tabel Multiplexer-16 masukan

1514131211109876543210No
0000000000000000SE
1111111100000000A3Alamat
1111000011110000A2
1100110011001100A1
1010101010101010A0
0000000000000001X0Masukan
0000000000000010X1
0000000000000100X2
0000000000001000X3
0000000000010000X4
0000000000100000X5
0000000001000000X6
0000000010000000X7
0000000100000000X8
0000001000000000X9
0000010000000000X10
0000100000000000X11
0001000000000000X12
0010000000000000X13
0100000000000000X14
1000000000000000X15
1111111111111111Y
Ke
luar
an

Rangkaian Diagram Multiplexer-16 masukan
Dari tabel kebenaran Multiplexer untuk 16 masukan diperoleh sebagai berikut
Rangkaian Alamat dan Counter-16
    Rangkaian alamat ini menggunakan counter (penghitung).  Counter  dapat dirancang dengan menggunakan JK flip-flop.  Terdapat dua jenis counter yaitu counter Synkron dan Asynkron. Counter synchron merupakan penghitung untuk masukan   yang dapat direpresentasikan dengaan 2nseperti 4 = 22, 8 = 23 dan 16 = 24 . Sedangkan selainnya menggunakan counter asynkron.

Analisi dan Perancangan Multiplexer 10 Masukan
    Pada dasarnya dalam merancang multiplexer untuk aplikasi tertentu mempunyai perbedaan hanya dalam hal jumlah masukan dan alamatnya, dimana alamat merupakan rangkaian counter (penghitung) yang sangat ditentukan oleh jumlah masukannya.
    Dalam merancang multiplexer dengan masukan menjumlah bilangan baku yaitu bilangan yang dapat dipresentasikan dengan 2n seperti 22 = 4, 23 = 8, 24 = 16 relatif sederhana dibandingkan dengan masukan berjumlah selain bilangan baku tersebut, seperti 5, 7, 9 dan seterusnya. Oleh karena itu diperlukan sebuah analysis dalam perancangannya.
Pada tulisan ini, penulis akan melakukan perancangan  sebuah spesifikasi Multiplexer untuk 10 masukan.

Bagan Multiplexer-10 Masukan
Tabel Multiplexer-10

1514131211109876543210
0000000000000000E
1111111100000000A3
1111000011110000A2
1100110011001100A1
1010101010101010A0
0000000000000001X0
0000000000000010X1
0000000000000100X2
0000000000001000X3
0000000000010000X4
0000000000100000X5
0000000001000000X6
0000000010000000X7
0000000100000000X8
0000001000000000X9
0000001111111111Y

Rangkaian Alamat
    Rangkaian alamat adalah berupa counter (penghitung) 10. Karena jumlah masukan ada 10, bukan bilangan baku, tidak bisa direpresentasikan dengan 2n maka perancangan Alamat atau counter (penghitung) harus menggunakan asynkron. Rangkaian counter asynkron dapat menggunakan JK flip-flop, SR flip-flop, D flip-flop yang mempunyai langkah-langkah perancangan khusus. Dalam perancangan ini, peulis akan menganalisis counter-10 dengan menggunakan JK flip-flop.
    Rangkaian alamat 10, yang menggunakan counter asynchrony menggunakan JK Flip- flop dalam peancangannya membtuhkan table kebenaran JK Flip-flop. Tabel kebenaan tersebut sebagai modal awal dalam memperoleh table transisi dari sesifikasi counter yang sedangg diraancaang.
Tabel Kebenaran  JK  flip-flop

InputOutput
KJQnQn+1
0000
11
0101
11
1000
10
1101
10

    Dari table kebenaran dapat it lihat bahwa saat output Qn=0 dan Qn+1=0, merupakan kemungkinan ayang diperoleh dari input K=0 dan input K=1, maka untuk table transisi, kita menampilkan K=X, yang berarti K bisa berharga 1 dan atau 0. begitu pun juga untuk J. Sedangkan untuk kondisi output Qn=1 dan Qn+1=0, diperoleh dari input K=1, maka pada table ransisi ditetapkan harga K=1, begitu juga berlaku untuk J. Seharusnya sebagai hasil keseluruhan akhirnya diperoleh table transisi sebagai berikut :
Tabel Transisi JK-flip-flop

Qn

Qn = 1

K

J
00X0
01XX
101X
110X

Setelah memperoleh table transisi, beriutnya kita dapat memperoleh table counter untuk spesifikasi penghitung 10.

Tabel Counter-10

No

QAQBQCQDKAJAKBJBKCJCKDJD
1.0000X0X0X0XX
20001X0X0XX1X
30010X0X00XXX
40011X0XX1X1X
50100X00XX0XX
60101X00XXX1X
70110X00X0XXX
80111XX1X1X1X
910000XX0X0XX
1010010XX0XX1X
111010

    Minimisasi dilakukan untuk memperoleh rangkain counter yang lebih efesien. Sebagai ciri khas dari counter asynchrony adalah adanya tambahan komponen logika, baikOR, AND dll. Dalam hal ini rangkaian logika tersebut yang diminimisasi. Bahkan lebih jauh keuntungan dari minimisasi ini adalah untuk memperoleh time delay yang lebih singkat.

    Dalam perncangan counter untuk multiplexer, minimisasi dilakukan tehadap rangkaian logika yang akan terhubung pada masing – maaasing input dan output tiap JK Flip – flop. Sehingga untuk  multiplaxer 10 akan diperoleh 2 x 4 saluran alamat, yaitu 8 buah table  Karnaughmap.
Hal – hal yang perlu diperhatikan  dalam menentukan nilai pada table karnaugh map :
  1. Field – field  pada pertemuan kolom dan row 11 sampai dengan 15, diberi tanda silang (X).
  2. Semua tanda silang, dapat dipilih untuk bernilai 1 atau 0.

QAQB
Minimisasi untuk KA

XXX0
XXX
QAQBQC
0

X

X
XX
XXXX

Dari table tersebut akan diperleh
K= Q+ QAQBQC +  QAQC
= QC(1+QA) +  QAQBQC
= Q(1+ QAQ)
KA =  QC

Minimisasi untuk JA

00XX
00XX
0X
X

X
00
X

X
QA
JA = QA

QAQB
Minimisasi KB
QCQD

X0XX
X0XX
X1XX
X0XX

KB = QCQD
QCQD
Minimisasi  untuk JB

0XX0
0XXX
X
X

X
X
0
X

X
X
QB
JB = QB

Minimisasi Untuk KC

XXXX


X


X


X

X

QD
1
1XX
0

0


X
X

Kc = QB

Minimisasi Untuk JC

00X0
X0XX

X

X

X

X
X
XXX
QC
JC = QC

Minimisasi  utuk KD

X

XX

X

11X1

1

1

X

X

X

X

X

X
1
KD = 1

Minimisasi  untuk JD

XXXX
XXXX
X
X

X
X
X
X

X
X
1
JD = 1
Hasil minimisasi
KA =  QC (bar)
JA = QA
KB = QCQD
J= QB
K= QB
JC = QC
K= 1
JD =  1

Realisasi  Rangkaian Alamat 10


Diagram Multiplexer-10 Masukan secara Lengkap
QA
QB
QC
QD
Clock

Kesimpulan

Dalam melakukan perancangan multiplexer  dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
  1. Menentukan Bagan Multiplexer.
  2. Menentukan Tabel Multiplexer.
  3. Menentukan Blok Diagram Rangkaian Multiplexer
  4. Menentukan Rangkaian Alamat.
  5. Menentukan Diagram Multiplexer yang dirancang secara lengkap.
    Jumlah masukan multiplexer sangat menentukan rangkaian alamat dalam bentuk Counter (penghitung) synchron atau Asynchron. Terdapat lima  Langkah dalam merancang counter Asynchron dengan menggunkan JK Flip-flop :
  1. Menentukan table kebenaran JK Flip-Flop
  2. Membuat Tabel Transisi
  3. Menentkan table kebenaran untuk counter N
  4. Melakukan minimisasi menggukan Karnaugh
  5. Dan merealisasikan counter

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Flip-Flop

Membuat Jendela Konfirmasi Menghapus Data di Database